-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

07 April 2008

Paket Bergizi Didistribusikan ke Rote Ndao

Paket Bergizi Didistribusikan ke Rote Ndao
Rabu, 19 Maret 2008 | 19:58 WIB
 
TEMPO Interaktif, Kupang:Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, mendistribusikan paket makanan tambahan bergizi kepada sedikitnya 1.078 balita dan anak-anak penderita gizi di daerah itu. Kepala Dinas Kesehatan Rote Ndao, Jonathan Lenggu, mengatakan bahwa pembagian paket makanan bergizi itu baru dilakukan karena dana sebesr Rp 1 miliar baru dicairkan. "Untuk tahap pertama hanya untuk 1.078 penderita. Sedangkan sisanya sebanyak 350 balita akan menyusul," kata Lenggu saat dihubungi, Rabu (19/3).

Menurut dia, paket makanan bergizi tersebut disalurkan melalui puskesmas maupun puskesmas pembantu. Paket makanan tambahan itu terdiri dari beras, telur, kacang hijau, gula pasir, minyak goreng, susu formula, dan sayur-sayuran. Pemberian makanan tambahan ini meliputi dua kategori yakni 90 hari (3 bulan) untuk penderita gizi buruk dan 30 hari untuk penderita kurang gizi.

Setiap penderita mendapat porsi makanan tiga kali dalam satu hari dengan takaran 1,7 ons beras, telur tiga butir, kacang hijau 75 gram, gula pasir 30 gram, susu formula 60 gram dan uang sayur Rp 3000 per hari. "Pembagiannya merata, baik untuk penderita gizi buruk maupun kurang gizi," ujarnya.

Pendistribusian dilakukan setiap awal pekan sekaligus untuk mengevaluasi kesehatan setiap anak maupun balita. Monitoring itu, kata Jonathan, penting untuk mengetahui perkembangan anak yang teridentifikasi mengalami gangguan gizi.

Secara terpisah, Wakil Bupati Rote Ndao Bernard Pelle mengatakan, akan mengupayakan makanan tambahan bagi penderita gizi. Menurut dia, pemberian makanan tambahan itu untuk membantu memulihkan kembali kondisi kesehatan sekitar 1.500 balita yang mengalami gangguan gizi. Jumlah sebanyak itu diketahui saat razia tim medis pada pekan lalu. "Bagi orangtua yang anaknya menderita gizi tapi belum terdata agar melapor ke tim medis," kata dia.

Dari Kabupaten Timor Tengah Selatan dilaporkan, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan tim medis, sedikitnya terdapat 2.730 balita dan anak-anak di daerah itu menderita gizi buruk dan kurang gizi. "Masalah gizi ini terjadi karena selain kekurangan pangan, juga sanitasi lingkungan buruk, dan berbagai penyakit ikutan seperti malaria, diare serta infeksi pernafasan akut," kata Kepala Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan, Markus Ng Righuata. Sementara di Kota Kupang, terdapat 3.023 balita dan anak-anak penderita kurang gizi serta 686 penderita gizi buruk.
 
 
 


You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost.