22/04/08 15:29
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Polisi Seremban, Malaysia, menahan enam WNI, enam warga Myanmar, satu orang Kamboja dan seorang Vietnam terkait kerusuhan dan kebakaran penjara imigrasi di Lenggeng, Negeri Sembilan, Senin.
Kepala Polisi Negeri Sembilan Osman Salleh mengatakan, kerusuhan berbuntut pembakaran penjara ini disulut oleh isu mengenai batalnya pemindahan para pencari suaka politik dari Myanmar yang berjumlah 60 orang.
Puluhan orang Myanmar yang minta suaka politik itu rencananya akan dipindahkan ke negara ketiga yakni Eropa dan Amerika.
Akibat kabar angin ini, Senin pagi sekitar jam 08.00 waktu setempat, setelah sarapan, para tahanan Myanmar mulai mengamuk dengan merobohkan satu dari tiga pagar luar blok mereka.
Mereka kemudian membakar kantor penjara imigrasi Lenggeng.
Ada sekitar 100 anggota polisi, 40 anggota FRU dan 100 anggota Rela ikut diterjunkan untuk mengamankan kerusuhan dan kebakaran di penjara Lenggeng.
Kerusuhan dan kebakaran dapat diatasi dan pihak polisi menahan 14 tahanan untuk dimintai keterangan mengenai kasus ini.
Kebakaran itu telah menghanguskan beberapa peralatan komputer, peralatan kantor dan dokumen-dokumen penting. Tapi hingga saat ini tidak ada pegawai penjara dan tahanan yang cedera.
Polisi kemudian menahan 14 orang, enam warga Myanmar, enam WNI, satu warga Kamboja dan Vietnam.
Kepala Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Kuala Lumpur Tatang B Razak mengatakan akan mengecek kejadian ini. Timbul pertanyaan, kerusuhan dilakukan tahanan warga Myanmar kok warga Indonesia banyak yang ditahan.
(*)
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.