-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

21 April 2008

TKI Asal Kabupaten Tegal Tewas di Malaysia

Jumat, 18 April 2008 | 16:23 WIB
 

SLAWI, KOMPAS-Imam Khurmen (24), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Sokasari, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal dinyatakan tewas di Malaysia. Korban tewas akibat tercebur sungai di daerah Serawak. Untuk mendapatkan kepastian hukum mengenai hal itu, keluarga melaporkannya ke kantor tenaga kerja dan transmigrasi setempat.

 

Ayah Imam Khurmen, Nasiri (56), Jumat (17/4) mengatakan, anaknya berangkat ke Malaysia pada 11 Januari 2006. Ia mengikuti temannya, Lukman, warga Desa Jejeg, Kecamatan Bumijawa, yang lebih dulu bekerja di Malaysia.

 

Imam bekerja di PT Sing Yang, Jalan Lanang Sibu, Serawak. Ia sempat beberapa kali mengubungi keluarganya, dan juga mengirimkan uang. Namun pada tanggal 20 Maret 2008, korban dikabarkan hilang tercebur sungai di Serawak. Nasiri mengaku mengetahui berita it u dari Lukman, lima hari setelah kejadian.

 

Menurut Nasiri, dari informasi terakhir yang diperolehnya, Imam sudah ditemukan dan dikuburkan di Malaysia. Lukman saat ini juga sudah kembali ke Tegal. Ia sempat memperlihatkan foto pemakanan anaknya.

 

Namun di bagian bawah foto tersebut, tertulis angka 2007. Hal itu membuat Nasiri bingung dan sanksi dengan berita kematian anaknya. Ia akhirnya melaporkan kasus itu ke Kantor Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tegal.

 

Ia ingin mendapatkan kepastian mengenai kematian Imam. Apabila anaknya benar meninggal dunia dan dimakamkan di Malaysia, Nasiri mengaku merelakannya. Namun, ia ingin agar peristiwa itu diproses sesuai hukum yang berlaku.

 

Kepala Pengantar Kerja dan Penanganan Kasus TKI Kantor Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tegal, Darmanto mengaku sudah mendapatkan laporan itu. Ia juga sudah meminta bantuan Departemen Luar Negeri, guna memastikan kejadian itu.

 

Menurut Darmanto, Imam merupakan TKI yang berangkat sendiri ke luar negeri, tanpa melalui perusahaan penyalur. Meskipun demikian, pihaknya tetap akan berupaya membantu mengusut kasus tersebut.

 

Selama ini, jumlah TKI dari Kabupaten Tegal yang ke luar negeri tanpa melalui perusahaan penyalur diperkirakan mencapai ratusan. Mereka berangkat mengikuti teman, sambil mencari pekerjaan di sana. Hal itu terjadi karena sebagian besar dari mereka memilih jalan pintas. Selain itu, masih banyak TKI yang tidak mengetahui risiko bekerja di luar negeri. (WIE)

 

 http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/04/18/16234818/tki.asal.kabupaten.tegal.tewas.di.malaysia..



Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.