-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

11 July 2008

Disiksa, TKW Banyumas Terlantar di Singapura

Kamis, 10 Juli 2008 - 18:11 wib
PURWOKERTO - Supriatun (25), TKW asal Dusun Kedung Lemah RT 3/4 Desa Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng kini terlantar di Singapura. Pasalnya, dia kabur dari rumah majikan setelah tak kuat diperlakukan kasar majikannya.

Kasus ini terungkap saat Supariyanto (26), suami korban memberikan laporan kronologi kejadian ke Komisi D DPRD Banyumas. Supriyanto, menuturkan, dari awal bekerja di Singapura, Supriatun merasa tidak betah berada di tempat majikannya. Alasan Supariatun, majikan perempuan seringkali memperlakukan dirinya tidak manusiawi.

"Majikan tidak segan-segan menampar, membenturkan kepala ke tembok. Bahkan, istri saya pernah hanya diberi makan sekali dalam sehari. Badan istri saya saat ini kurus," jelas Supriyanto, Kamis (10/7/2008).

Dia menambahkan, istrinya pernah minta agennya untuk dipindah ke majikan lain namun tidak dipenuhi. Supariatun yang kalut, kemudian menghubungi Triyani, kakak kandung korban yang juga bekerja di Singapura untuk merayu agen. Namun, usaha ini tidak berhasil.

"Istri saya akhirnya kabur ke kantor imigrasi untuk meminta perlindungan. Hingga sekarang, istri saya masih terlantar di kantor imigrasi. Keluarga majikan mengancam akan menjebloskan istri saya ke penjara," imbuhnya.

Atas laporam itu, Sekretaris Komisi D LPAS Widyaningrum menegaskan, langsung melaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). "Kita langsung mendesak kepada dinas untuk segera melakukan penanganan terhadap Supriatun," katanya.(Ridwan Anshori/Sindo/hri)