-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

11 July 2008

Fauzi Bowo Ajak LSM Bangun Jakarta

Jakarta – Gubernur Jakarta Fauzi Bowo menyatakan pihaknya siap bekerja sama dengan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam membangun Kota Jakarta. Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk lebih mendengarkan suara warga.


"Pak Gubernur ingin melahirkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada warga Jakarta. Misalnya, beliau ingin agar semua anak di Ibu Kota bisa sekolah," demikian dikatakan Ketua Forum Warga Jakarta, Azas Tigor Nainggolan kepada SH usai bertemu dengan Gubernur Fauzi Bowo di Balai Kota Jakarta, Selasa (1/7) siang.


Mengutip pernyataan gubernur, Tigor mengatakan, melibatkan LSM dalam membangun Kota Jakarta juga sebagai upaya untuk mewujudkan Ibu Kota yang lebih baik lagi. "Komitmen Pak Fauzi Bowo untuk membuat pemerintahan Jakarta lebih transparan sehingga lebih akuntabilitas ruang publik bagi warga berpartisipasi," tegasnya.


Menurut Tigor, dalam pertemuan itu pihaknya mengajukan usulan untuk menciptakan transparansi dengan metode e-governance melalui website. Dengan tolok ukur terintegrasinya e-governance dari tingkat kelurahan hingga provinsi. Hal lain tak kalah penting adalah tolok ukur keberhasilan perampingan struktur birokrasi di lingkungan Pemda Jakarta.


Dia menambahkan, saat kampanye pilkada lalu Fauzi Bowo telah menandatangani enam komitmen minimum yang diprioritaskan jika terpilih memimpin Jakarta. Menurutnya, dari keenam komitmen itu terpenting adalah bagaimana memecahkan masalah kemiskinan bagi warga Kota Jakarta.


Keenam komitmen tersebut di antaranya transparansi penyelenggaraan tata pemerintahan dan partisipasi masyarakat, meningkatkan alokasi dana untuk pembangunan yang langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh warga dalam perencanaan pembangunan, memperbaiki sistem penyampaian aspirasi warga dalam proses pembangunan Kota Jakarta, merevisi Peraturan Daerah No 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.


Komitmen lainnya meningkatkan pelayanan publik di bidang pendidikan kesehatan, permukiman, transportasi publik, pangan dan lapangan pekerjaan bagi warga miskin kota dan terakhir mendorong perbaikan kampung bagi permukiman warga miskin dan menata sektor informal warga.
(ninuk cucu suwanti)

 

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0807/02/jab02.html