-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

09 July 2008

Gunung Kidul Ladang Potensial Perdagangan Orang

Minangkabau News.Com-Gunung Kidul, - Tingginya angka migrasi penduduk serta kemiskinan menjadikan Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, sebagai ladang potensial perkembangan perdagangan anak dan perempuan. Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul menduga adanya peningkatan kualitas dan kuantitas kasus perdagangan anak dan perempuan atau trafficking.

 

Kemunculan kasus perdagangan anak dan perempuan, menurut Wakil Bupati Gunung Kidul Badingah, Selasa (8/7), merupakan dampak langsung dari tidak sejahteranya masyarakat. Sebanyak 45 persen dari total masyarakat Gunung Kidul hidup di bawah garis kemiskinan. Generasi muda juga terdorong menjadi pembantu rumah tangga (PRT) atau tenaga kerja Indonesia (TKI).

 

"Sebagian masyarakat cenderung mencari jalan pintas untuk bangkit dari kemiskinan. Fenomena memprihatinkan sehingga perlu ada langkah proaktif," ujar Badingah pada workshop penyusunan rencana aksi daerah (RAD) untuk antisipasi praktik perdagangan orang.

 

Cara pintas yang diambil kerap mengorbankan masa depan generasi muda. Pengiriman tenaga kerja ke luar daerah, misalnya, sering tanpa mempertimbangkan legalitas dari jalur pengiriman. Satu penelitian di Kalimantan menyebutkan, lebih dari 50 persen PRT di luar negeri pasti terkena penyakit menular seksual.

 

"Ada kecenderungan jalur perdagangan orang diawali dengan berkedok penyaluran PRT," kata Senior Program Manajer Lembaga Swadaya Masyarakat Save The Children, Adi Danarto.

 

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Gunung Kidul Sugeng Pratopo berharap penyusunan RAD bisa mengantisipasi praktik perdagangan orang. (wkm)

 

http://minangkabaunews.com/2008/07/09/gunung-kidul-ladang-potensial-perdagangan-orang/