-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

23 July 2008

Masih Minim Pengetahuan Kandungan Gizi

Rabu, 23 Juli 2008 | 02:17 WIB
 

Jakarta, Kompas - Sebagian koperasi serta usaha kecil dan menengah atau UKM yang memproduksi makanan dan minuman di Jakarta minim pengetahuan mengenai kesehatan, gizi, dan kandungan bahan berbahaya dalam mengembangkan usaha.

 

Minimnya pengetahuan mengani hal tersebut mengakibatkan mutu produk yang dihasilkan sangat rendah. Selain sensitif terhadap isu halal, makanan dan minuman yang dihasilkan dan yang dipasarkan itu sering mengandung pewarna tekstil, pemanis buatan, formalin, boraks, dan bahan berbahaya lainnya.

 

"Kenyataan ini memang terjadi di dunia industri kecil rumah tangga. Selain berdampak terhadap pertumbuhan generasi muda, secara ekonomis akan memengaruhi kelanjutan usaha perajin kita," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) DKI Jakarta Ade Soeharsono saat membuka acara Pembinaan Mutu Produk UKM Makanan dan Minuman, Selasa (22/7) di Gedung Pusat UKM Jakarta, Jalan KH Mas Manyur, Kebon Melati, Jakarta.

 

Terkait dengan itu, mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DKI ini mengatakan, tahun anggaran 2008 pihaknya secara bertahap melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha rumah tangga ini.

 

Pembinaan berupa pengetahuan tentang mutu produk berkualitas sehingga pelaku industri kecil dan menengah ini mampu bersaing dengan produksi dari industri makanan dan minuman lainnya.

 

Dinas KUKM mencatat, di DKI Jakarta terdapat 92.00 usaha mikro, 702.000 usaha kecil, dan 154.000 usaha menengah. (PIN)

 

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/23/02175258/masih.minim.pengetahuan.kandungan.gizi