JAKARTA, SENIN - Sekitar 4.000 penghuni ilegal Taman Bersih, Manusiawi dan Wibawa (BMW) akan dipulangkan ke kampung masing-masing selepas aksi penggusuran pada Minggu (24/8) pagi. Walikota Jakarta Utara Effendi Anas menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara akan menyediakan transportasi untuk pemulangan itu.
"Semalam kita data untuk dipulangkan ke kampungnya masing-masing. Nanti kita sediakan transportasi. Kita kumpulkan yang satu daerah, kita pulangkan," kata Effendi seusai bertemu Asisten Pembangunan (Asbang) Sekdaprov DKI Sarwo Handayani di Balaikota Jakarta, Senin (25/8).
Sehari seusai penggusuran, Dinas Tramtib masih melakukan pembersihan di kawasan seluas 26,5 hektar yang ditempati warga secara ilegal. Taman BMW memiliki luas total 66,5 hektar yang rencananya akan dijadikan taman dan stadion olahraga bertaraf internasional.
Dinas Tramtib juga disebut Effendi akan menjaga kolong tol di sekitar taman itu untuk antisipasi jika penghuni Taman BMW akan berpindah tempat. Untuk mencegah penghuni liar kembali menempati Taman BMW, Pemda akan memagari kawasan itu.
"Tadi saya bicara dengan Asbang soal pemagaran. Nanti seluruh lokasi itu akan dipagar. Kemudian diuruk, urukannya kami ambilkan dari tanah Banjir Kanal Timur (BKT)," papar Effendi.
Bentuk pagar itu disebutnya berbentuk pagar besi dengan dasar dicor agar tidak mudah dijebol masyarakat. "Untuk pemasangan pagar kita menunggu lelang. Ya, kira-kira November sudah bisa dikerjain," kata Effendi.
Pasukan gabungan Dinas Tramtib, polisi dan tentara menggusur 1.126 bangunan yang dihuni 1.400 keluarga di Taman BMW, Minggu pagi mulai pukul 04.30 WIB. Ratusan penghuni liar yang tidak mau digusur melakukan perlawanan terhadap petugas yang mengakibatkan puluhan orang luka-luka dalam bentrokan.
Mayoritas penghuni liar taman itu berprofesi sebagai buruh pabrik, pekerja serabutan, sopir, tukang ojek, pemulung dan ada juga yang tidak bekerja alias pengangguran.
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/25/16022787/penghuni.taman.bmw.akan.dipulangkan.