Rabu, 06 Agustus 2008 19:13 WIB
Penulis : Sumantri
TANGERANG--MI: Ribuan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengajukan permohonan paspor di Kantor Imigrasi Khusus TKI di Jalan Perintis Kemerdekaan I, Cikokol, Kota Tangerang, hingga Rabu (6/8) petang terbengkalai. Pasalnya pembuatan paspor baru dengan sistem foto terpadu berbasis biometrik tidak dibarengi dengan Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang cukup. Akibatnya, proses pembuatan paspor tersebut lamban dan memakan waktu lama, sehingga tidak mampu menangani pemohon yang dalam kondisi normal tiap hari mencapai sekitar 1.000 orang.
Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, ribuan calon TKI yang berasal dari berbagai daerah dan ditampung di Perusaahaan Pengerah Jasa Tanaga Kerja Indonesia (PJTKI) di Jabodetabek telah datang sejak pagi.
Namun hingga sore, pembuatan paspor tersebut tidak kujung selesai lantaran kinerja petugas Imigrasi, khususnya yang ada di ruang pendataan dokumen sangat lamban. "Sejak pagi kami datang ke sini, tapi hingga pukul 16.30 Wib belum juga selesai," kata Nur Aini, 25, calon TKI yang akan pergi ke Arab Saudi.
Padahal, lanjutnya, guna mendapatkan dokumen itu, ia sudah bolak balik dari Jakarta Timur (tempat PJTKI) ke kantor Imigrasi. "Awalnya kami datang ke sini pada hari Selasa (5/8). Karena tidak selesai kami datang lagi ke sini," kata Nur Aini.
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Dokumen Pelayanan TKI, Tamsil Yakop enggan berkomentar tentang hal ini. Alasannya, program tersebut adalah program Dirjen Imigrasi. "Kami tidak mengeluarkan pernyataan. Silakan saja langsung ke Dirjen Imigrasi sebab program itu lansung dari Dirjen," tandasnya. (SM/OL-06)
http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=MjE1OTI=
