Rabu, 13 Agustus 2008 | 17:26 WIB
KENDARI, RABU - Pemprov Sultra menyiapkan sebanyak 100 TKI sebagai tenaga perawat yang
akan ditempatkan di Rumah Sakit dan Panti Jompo di Negara Jepang.
Wakil Kepala Dinas Nakertrans Sultra, Ir Abdul Salam di Kendari, Rabu,
mengatakan, Pemprov Sultra melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Nakertrans) mempersiapkan para TKI ini melalui kerjasama dengan Hikari
Jeindo --salah satu pusat pelatihan bahasa Jepang di Kendari-- untuk
melatih para calon TKI berbahasa Jepang dengan baik dan benar.
Persyaratan lain yang harus dipenuhi calon perawat di antaranya pendidikan minimal
sarjana strata satu (S1) atau diploma tiga (D3) kesehatan, sehat dan
tidak cacat serta harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan.
"Persiapan tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaaan Jepang yang membutuhkan
tenaga perawat asal Indonesia dan rencananya para TKI itu akan
diberangkatkan ke Jepang pada tahun 2009 yang akan ditempatkan di rumah
sakit dan panti jompo," ujarnya.
Ia mengatakan, persiapan tersebut dilakukan lebih cepat agar para calon TKI yang akan
diberangkatkan bisa berbahasa Jepang yang fasih dan menguasai pola
serta perilaku hidup di Jepang.
Selain itu, kata dia, pihakya juga melakukan pembinaan mental terhadap calon TKI itu agar
tidak melanggar aturan yang telah disepakati dalam kerjasama
antarnegara, sehingga tidak merusak citra TKI asal Sulawesi.
"Sejak tahun 2005 hingga 2008, pihak industri Jepang tidak lagi menerima TKI
asal Sulawesi, karena ada sejumlah TKI yang pindah kerja ke tempat
lain, padahal kontrak kerjanya belum berakhir," ujarnya.
"Adanya permintaaan tenaga perawat tersebut adalah peluang yang harus
dimanfaatkan dengan baik agar citra buruk TKI asal Sulawesi bisa
dipulihkan," tambahnya.
ABI
Sumber : Ant
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/13/17265737/sultra.siapkan.100.perawat.ke.jepang
KENDARI, RABU - Pemprov Sultra menyiapkan sebanyak 100 TKI sebagai tenaga perawat yang
akan ditempatkan di Rumah Sakit dan Panti Jompo di Negara Jepang.
Wakil Kepala Dinas Nakertrans Sultra, Ir Abdul Salam di Kendari, Rabu,
mengatakan, Pemprov Sultra melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Nakertrans) mempersiapkan para TKI ini melalui kerjasama dengan Hikari
Jeindo --salah satu pusat pelatihan bahasa Jepang di Kendari-- untuk
melatih para calon TKI berbahasa Jepang dengan baik dan benar.
Persyaratan lain yang harus dipenuhi calon perawat di antaranya pendidikan minimal
sarjana strata satu (S1) atau diploma tiga (D3) kesehatan, sehat dan
tidak cacat serta harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan.
"Persiapan tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaaan Jepang yang membutuhkan
tenaga perawat asal Indonesia dan rencananya para TKI itu akan
diberangkatkan ke Jepang pada tahun 2009 yang akan ditempatkan di rumah
sakit dan panti jompo," ujarnya.
Ia mengatakan, persiapan tersebut dilakukan lebih cepat agar para calon TKI yang akan
diberangkatkan bisa berbahasa Jepang yang fasih dan menguasai pola
serta perilaku hidup di Jepang.
Selain itu, kata dia, pihakya juga melakukan pembinaan mental terhadap calon TKI itu agar
tidak melanggar aturan yang telah disepakati dalam kerjasama
antarnegara, sehingga tidak merusak citra TKI asal Sulawesi.
"Sejak tahun 2005 hingga 2008, pihak industri Jepang tidak lagi menerima TKI
asal Sulawesi, karena ada sejumlah TKI yang pindah kerja ke tempat
lain, padahal kontrak kerjanya belum berakhir," ujarnya.
"Adanya permintaaan tenaga perawat tersebut adalah peluang yang harus
dimanfaatkan dengan baik agar citra buruk TKI asal Sulawesi bisa
dipulihkan," tambahnya.
ABI
Sumber : Ant
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/13/17265737/sultra.siapkan.100.perawat.ke.jepang