Kuala Lumpur (ANTARA News) - Polisi Malaysia menembak mati empat laki-laki, dua warga Malaysia dan dua WNI, karena mereka diduga akan melakukan perampokan di kompleks perumahan Taman Guar Perahu, Bukit Mertajam, Pulau Pinang, Kamis pagi sekitar jam 05 waktu setempat (jam 04 WIB).
Wakil kepala polisi Pulau Pinang, Salleh Mat Rasid, kepada media massa di Malaysia, Jumat, mengatakan ada informasi kepada polisi mengenai sekumpulan laki-laki dalam mobil Mitsubishi Pajero yang mencurigakan di kawasan perumahan Taman Guar Perahu.
Tim polisi yang terdiri tujuh orang dikirim ke lokasi melihat mobil Mitsubishi Pajero yang mencurigakan dan kemudian mengikuti mobiltersebut. Sadar diikuti polisi, mereka menancap gas sambil memberikan tembakan ke arah mobil polisi, kata Salleh.
Polisi Malaysia terpaksa membalas tembakan dan berhasil membunuh empat laki-laki yang mencurigakan itu. Dari empat korban tembak,, dua laki-laki memiliki paspor hijau atau paspor Indonesia.
Setelah melumpuhkan empat laki-laki yang dicurigai melakukan aksi kriminal, polisi menemukan sepucuk pistol, parang dan berbagai peralatan yang diduga sering digunakan untuk melakukan perampokan rumah.
Plat nomor mobil itu pun ternyata palsu.
Gerombolan laki-laki ini diduga terlibat dalam beberapa kasus pencurian dan perampokan rumah di Pulau Pinang.
Dua warga Malaysia itu berusia sekitar 40 tahun, dan dua warga Indonesia berusia 30 tahunan. (*)