Kamis, 27/11/2008 00:46 WIB Duh, TKW Indonesia Jadi Budak Seks di Damaskus Ramadhian Fadillah - detikNews Jakarta - Satu lagi kisah miris tentang buruh migran Indonesia. Sekitar 50 tenaga kerja wanita asal Indonesia mengalami berbagai pelecehan seks di Damaskus, Syria. Sebagian dari mereka juga dipaksa menjadi budak seks para agen tenaga kerja. "Kami mendengar hal tersebut dari Yeni yang kini dirawat di RS UKI," ujar tim advokasi Migrant Care, Harsono kepada detikcom, Rabu malam (27/11/2008). Harsono menjelaskan Migrant Care mendapat informasi itu dari Yeni Binti Maman asal Desa Maya RT 05/RW 05 Kec Cibeber, Cianjur, yang kini telah kembali ke Indonesia. Yeni sudah dua bulan menjadi TKW di Syiria. Ia pulang karena penyakitnya. "Tapi bukan karena disiksa, Yeni juga tidak mengalami pelecehan. Tapi teman-temannya banyak yang mengalaminya," tambah Harsono. Menurut penuturan Yeni ada sekitar 50 TKW di tempat penampungan agen tenaga kerja Roa di Damaskus. Ada yang disalurkan ke tempat kerja, namun banyak yang hanya menjadi budak seks. "Tidak ada tindakan apapun dari KBRI di Syria mengenai masalah ini," ujar Harsono. Yeni sendiri kembali ke Indonesia pada 18 November 2008. Kondisinya sakit parah sehingga dipulangkan. Yeni diberangkatkan oleh perusahaan jasa TKI Akbal Putra Mandiri. Seharusnya ia diberangkatkan ke Yordania, namun akhirnya Yeni diterbangkan ke Damaskus. (rdf/rdf) |
01 December 2008
Duh, TKW Indonesia Jadi Budak Seks di Damaskus
Diunggah oleh The Institute for Ecosoc Rights di Monday, December 01, 2008
Label: Buruh migran