Republika Newsroom
Senin, 19 Januari 2009 pukul 15:27:00
"Kita akan ambil suatu langkah bagaimana instalasi minyak (Depo Plumpang) ini bisa bebas dari penduduk," kata Wapres M Jusuf Kalla saat meninjau lokasi kebakaran di Depo Plumpang, Jakarta Utara, Senin.
Wapres Jusuf Kalla bersama Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro meninjau lokasi kebakaran tangki 24 Depo PT Pertamina Plumpang. Dalam kunjungan tersebut Wapres menyempatkan diri berbincang dengan tim forensik dari Puslabfor Mabes Polri.
Menurut Wapres musibah kebakaran salah satu tangki tadi malam menjadi peringatan berharga seluruh masyarakat akan bahaya yang mungkin ditimbulkan di instalasi minyak. Karena itu Wapres meminta masyarakat bisa memahami langkah tersebut.
Ketika ditanyakan apakah dengan demikian akan dilakukan penggusuran, Wapres mengatakan tidak seperti itu. "Bukan penggusuran. Menggusur itu kalau tanah miliknya (masyarakat) kita ambil, tetapi ini (tanah) milik PT Pertamina," kata Wapres.
Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa yang harus diselamatkan adalah masyarakat. Karena itu tambahnya tidak benar kalau seolah-olah hanya untuk menyelamatkan PT Pertamina.
Dalam kesempatan itu Wapres juga mengucapkan terima kasih kepada pemadam kebakaran, petugas keamanan dan masyarakat yang yang telah berusaha dengan baik sehingga musibah kebakaran tersebut tidak membesar.
"Yang paling penting kita harus meningkatkan keamanan di setiap istalasi strategis terutama minyak. Karena ini bahayanya sangat besar," kata Wapres.
Selain itu Wapres juga mengingatkan pentingnya inspeksi secara terus menerus. Sementara mengenai kerugian akibat kebakaran tersebut tidak terlalu besar. Dari laporan Dirut PT Pertamina kerugian sekitar 10 ribu kilo liter yang setara dengan Rp5 milyar. Sedangkan tangki diasuransikan. - ant/ah
Link: http://www.republika.co.id/berita/26898.html