Sabtu, 10 Januari 2009 | 18:15 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terjebakl di Gaza, Palestina, yakni Umi Saadah, diketahui berasal dari Salatiga, Jawa Tengah. "Sudah sepekan Dinas Tenaga Kerja di sana mencari alamatnya, tapi tidak ketemu," ungkap Analis Kebijakan Migrant Care Wahyu Susilo ketika dihubungi, Sabtu (10/1).
Menurut Wahyu, informasi itu diberitahukan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir melalui Departemen Luar Negeri. "Informasinya tidak lengkap, hanya Salatiga," ujarnya mengeluh. Bahkan, Pemerintah Kota Salatiga yang juga ikut mencari keluarganya tidak menemukan keluarga Saadah.
Wahyu menyesalkan minimnya informasi dari Kedutaan. Padahal, seharusnya dari nomor paspor dapat dicari identitas lainya. Begitu pula Departemen Tenaga Kerja
dan Transmigrasi yang belum bisa melacak Saadah. "Mereka malah berantem sendiri (berseteru dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI)," ujarnya. "Ini bukti pemerintah tak peduli."
Kedutaan, lanjutnya, juga mendapatkan informasi tersebut dari perantara ketika Saadah di penjara di Gaza, Palestina. "Saadah dituduh mencuri barang milik majikannya."
Namun, ia memastikan Saadah masih hidup. Dari penuturan seorang kawan Wahyu, warga Indonesia yang bekerja untuk PBB di Yerusalem, Saadah masih berada di Gaza. Namun, katanya, sang kawan tersebut tidak punya otoritas untuk mencari keberadaan Saadah.
Dianing Sari
Link: http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2009/01/10/brk,20090110-154660,id.html
