-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

21 January 2009

Warga Plumpang Segera Direlokasi

By Republika Newsroom

Selasa, 20 Januari 2009 pukul 17:48:00
 
JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) akan segera merelokasi warga di sekitar Depot Plumpang, Jakarta Utara, menyusul kebakaran yang terjadi pada Minggu (18/1) malam lalu. Sekretaris Perusahaan Pertamina Toharso di Jakarta, Selasa mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta dalam merelokasi warga tersebut.

"Sesuai standar keamanan dan keselamatan, di sekitar Plumpang mesti dibangun zona penyangga guna mengamankan depot dari aktivitas di luar lokasi," katanya. Menurut dia, setidaknya panjang zona penyangga mencapai 25 meter dari pagar sekeliling Plumpang.

Rencananya, kata Toharso, di sekeliling depot akan dibangun selokan sebagai upaya pengamanan. "Dengan demikian, warga tidak bisa memanjat tembok lagi sekadar menengok aktivitas Plumpang atau atap rumah warga tidak bisa lagi menempel di tembok," katanya.

Menurut Toharso, pihaknya tidak memberikan kompensasi kepada warga, karena tanah yang ditempati merupakan milik Pertamina. "Kami akan lakukan upaya persuasif," ujarnya.

Toharso juga mengatakan, sejak Senin (19/1) sore, aktivitas Depot Plumpang sudah beroperasi normal kembali setelah sempat dihentikan sementara akibat kebakaran tersebut.

Penyaluran BBM melalui Depot Plumpang pada Selasa ini sampai pukul 11.00 WIB tercatat sudah mencapai 8.704 kiloliter atau 64 persen dari rata-rata harian 13.691 kiloliter. "Plumpang akan beroperasi 24 jam guna memasok kebutuhan BBM di wilayah Jabodetabek," ujarnya.

Depot Plumpang yang merupakan tempat penyimpanan terbesar di Indonesia terbakar pada Minggu (18/1) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Api yang membakar satu tangki penyimpanan berisi 3.000 kiloliter premium baru berhasil dipadamkan pada Senin (19/1) pukul 06.45 WIB. Akibat kebakaran tersebut seorang petugas pengamanan Depot Plumpang, Zainuddin ditemukan tewas.

Depot Plumpang yang berkapasitas sekitar 300.000 kiloliter BBM beroperasi sejak tahun 1972. Namun, tangki nomor 24 yang terbakar dibangun pada 1995. ant/is

Link:  http://www.republika.co.id/berita/27146.html