JAKARTA, BK Dana untuk pelayanan kesehatan keluarga miskin (gakin) di DKI Jakarta bertambah Rp200 miliar dari Rp350 miliar menjadi Rp550 miliar. Penambahan ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan kaum tak mampu.
Usai rapat pembahasan RAPBDP 2009 dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan (Disdik), dan instansi lain di Balaikota DKI, Rabu (22/7), Ketua Komisi E DPRD DKI Igo Ilham mengatakan, anggaran itu dinaikkan berdasarkan usulan Dinkes.
"Kita melihat usulan ini positif, karenanya kita setujui," kata dia.
Namun Igo mengingatkan Dinkes jangan macam-macam dengan penambahan anggaran tersebut, karena Komisi E pasti meminta pertanggungjawabannya.
"Jadi kalau kemarin-kemarin kami masih mendengar ada gakin yang ditolak berobat di rumah sakit, mulai saat ini hal seperti itu tak boleh terjadi. Kami bahkan minta agar jangan lagi ada tunggakan biaya berobat gakin di RS seperti beberapa tahun terakhir," tegas Alaydrus.
Seperti diketahui, hingga kini telah beberapa kali media memberitakan adanya gakin yang ditolak berobat di RS. Fakta ini bahkan mendorong sekitar 200 massa Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) menggelar demo di Balaikota 23 Juni lalu, mereka menuntut sistem pelayanan kesehatan gakin diperbaiki.
Soal tunggakan, pada 2007 Dinkes menunggak biaya pengobatan gakin hingga Rp55 miliar ke 82 rumah sakit negeri dan swasta. Sementara pada 2008, meski tunggakan hanya terjadi di 17 rumah sakit, jumlahnya membengkak menjadi Rp133 miliar.
Hingga berita diturunkan, Kepala Dinkes Dien Emmawati belum dapat dikonfirmasi karena telepon selularnya tak aktif dan SMS pun tak dijawab. Namun baik Igo menjelaskan, Dinkes meminta agar anggaran dana gakin dinaikkan karena kebutuhan gakin terus meningkat.
"Selain itu, anggaran sebesar Rp350 miliar yang diberikan saat APBD 2009 ditetapkan pada November 2008, Rp133 miliar di antaranya untuk membayar tunggakan di 17 RS," kata anggota Komisi E Achmad Husein Alaydrus.
Untuk diketahui, pembayaran tunggakan memang dilakukan berdasarkan tahun anggaran (TA), sehingga jika tunggakan terjadi pada 2007, maka dibayar pada 2008. Dan tunggakan pada 2008 dibayar pada 2009. Jumlah warga pemegang kartu Jaminan Pelayanan Kesehatan (JPK) Gakin pada tahun ini mencapai 600.000-an orang. O rhm |