-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

24 July 2009

Haidir Akhirnya Dirawat di RSUD Cengkareng

http://www.beritakota.co.id/berita/kota/10639-haidir-akhirnya-dirawat-di-rsud-cengkareng.html

Haidir Akhirnya Dirawat di RSUD Cengkareng
Jum'at, 24 Juli 2009 02:43
KEINGINAN Haidir Balda (19), warga Cengkareng, Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat yang selama 10 bulan tergeletak tak berdaya di tempat tidur lantaran menderita penyakit paru-paru dan kekurangan gizi, untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit, akhirnya terwujud. Haidir langsung dirujuk ke RSUD Cengkareng guna mendapat perawatan intensif.

BK/INDRA
Camat Cengkareng, Rohali didampingi aparat kelurahan, Kamis (23/7), sekitar pukul 08.00 saat berkunjung ke kediaman Haidir di Perumnas Cengkareng Jl Galunggung Blok C 4 No 7 RT 06/10 menyebutkan, berdasarkan hasil rontgen petugas kesehatan Puskesmas Kecamatan, Haidir menderita penyakit TB Paru dan kekurangan gizi.  

"Setelah mengetahui ada warga yang sakit dan tidak mendapat pengobatan, kami langsung meninjau kediaman Haidir. Kunjungan ini sebagai wujud kepedulian pemerintah akan penderitaannya. Ternyata Haidir memerlukan perawatan intensif, maka pihak puskesmas langsung merujuknya ke RSUD Cengkareng," ujar Rohali seraya menegaskan selama menjalani perawatan, seluruh biayanya akan ditanggung Pemprov DKI Jakarta melalui Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Dalam kesempatan itu, Rohali menyatakan, penderitaan Haidir merupakan pelajaran berharga bagi aparat kelurahan untuk memberikan perhatian serius bagi warga kurang mampu. Itu sebabnya, Rohali berjanji akan meningkatkan peran aparatur kelurahan termasuk peran RT/RW untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keluarga tidak mampu. Sehingga, di masa mendatang, tidak ada lagi penderitaan yang dialami Haidir. "Seandainya pihak RT/RW cepat memberikan informasi, tentu penanganannya akan lebih cepat," katanya.

Sedang Plh Lurah Cengkareng Timur, Deny Ramdhani, berjanji akan memberi bantuan berupa kasur, bantal, dan sprei baru. Selain itu pihaknya akan merehabilitasi, membersihkan, dan membuat ventilasi rumah.

Deny juga meminta agar keluarga Haidir tidak mudah percaya dengan pengobatan alternatif yang selama ini dilakukan. "Ini penting. Sebab selama ini Haidir selalu diobati melalui pengobatan alternatif bukan ke puskesmas. Alangkah lebih baik jika berobat ke Puskesmas," katanya.

Sementara Siti Jubaedah, ibunda Haidir, mengaku terharu saat anaknya akan dibawa ke RSUD untuk mendapatkan perawatn intensif. Siti juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan aparat kelurahan dan kecamatan. O oan