PEMKOT Jakarta Barat membongkar belasan bangunan liar semipermanen di RW 03 Kelurahan Keagungan, Kecamatan Tamansari, Senin (13/7). Bangunan-bangunan itu memang menutupi Kali Pecebokan.
Puluhan petugas Satpol PP yang diterjunkan ke lokasi langsung membongkar bangunan yang melanggar ketentuan, menganggu arus air, dan merusak keindahan kota itu. Namun saat petugas melakukan pembongkaran, seorang warga meminta agar toilet gantung alias jamban yang bercokol di atas kali tidak dibongkar.
BK/MOAN "Saya mohon jamban itu tidak dibongkar. Kalau dibongkar kami kesulitan buang hajat, mandi, dan mencuci," ujar salah seorang warga yang keberatan jamban tersebut dibongkar. Permohonan itu akhirnya dipenuhi petugas untuk sementara waktu.
Lurah Keagungan Kuswanto mengaku, warga masih diberi toleransi hingga Selasa (14/7) mendatang menggunakan jamban itu.. Selanjutnya warga diminta membuat septic tank dan WC, setelah mereka tidak lagi diperkenankan membuang hajat di kali. "Penertiban ini terpaksa dilakukan untuk menegakkan peraturan dengan harapan agar setiap hunian warga memiliki MCK," katanya.
Kuswanto menambahkan, penertiban itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Walikota Djoko Ramadhan pekan lalu ketika menggelar pembersihan Kali Krukut yang melintasi Kelurahan Tanahsereal. Saat itu Djoko menyaksikan kondisi kali sepanjang 3km sangat jorok, penuh sampah, dan dipenuhi bangunan liar. Djoko pun meminta Sudin PU Tata Air bersama instansi terkait menggelar penertiban. Saat itu Djoko memberikan batas waktu hingga dua pekan membersihkan kali dari sampah maupun bangunan di bantaran kali. "Saya minta sampah dan bangunan liar di Kali Krukut segera dibersihkan dalam tempo dua minggu," pinta Djoko.
Camat Tambora Imron didampingi Lurah Tanahsereal Munjirin mengungkapkan, di wilayahnya terdapat 10 WC umum, satu pos ormas, tiga pos RW yang akan ditertibkan. "Sampah di Kali Krukut itu bukan sampah warga. Tapi sampah dari Kali Cideng yang lolos ke Kali Krukut, meski sudah ada jaring sampah. Tapi yang jelas, sesui instruksi Walikota sampah dan bangunan liar itu sudah kami tertibkan," tandas Imron. O oan |