-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

24 July 2009

PERBANKANN BNI Targetkan "Remittance" Rp 200 Triliun

http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/24/0349206/bni.targetkan.remittance.rp.200.triliun



PERBANKANN
BNI Targetkan "Remittance" Rp 200 Triliun

Jumat, 24 Juli 2009 | 03:49 WIB

Jakarta, Kompas - Tahun ini PT Bank Negara Indonesia Tbk menargetkan volume transaksi pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia melalui jaringannya bisa mencapai Rp 200 triliun.

Bank BUMN tersebut akan menambah kantor perwakilan dan virtual di sejumlah negara untuk mendukung pencapaian target tersebut.

Direktur Treasuri dan Internasional BNI Bien Subiantoro, Kamis (23/7), menjelaskan, potensi bisnis pengiriman uang dari luar negeri sangat besar seiring terus meningkatnya jumlah TKI di luar negeri.

Tahun 2008, total volume pengiriman uang dari luar negeri mencapai sekitar Rp 400 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 170 triliun atau 42 persen disalurkan melalui jaringan BNI.

Meskipun pangsa pasar BNI di bisnis ini terbesar dibandingkan bank nasional lain, secara umum, bisnis pengiriman uang di Indonesia masih dikuasai perusahaan jasa pengiriman uang milik asing. "Jadi, potensi keuntungan remittance lebih banyak dinikmati asing," tutur Bien.

Padahal, keuntungan pengiriman uang amat besar berupa komisi (fee based income) dan selisih kurs. Bagi bank, bisnis ini juga memperluas basis nasabah.

Untuk menangkap potensi keuntungan yang besar tersebut, BNI berencana menerapkan sejumlah strategi di bisnis ini, antara lain, dengan membuka kantor baru di sejumlah negara, memperluas jaringan virtual, meningkatkan penetrasi pasar, dan merintis usaha menjadi pemain global.

"Tahun ini, kami berencana membuka tiga kantor perwakilan di Timur Tengah untuk melengkapi 6 kantor perwakilan yang sudah ada," kata Bien.

Selain di Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, BNI juga memiliki kantor di Singapura, Hongkong, Malaysia, Brunei, Korea, dan Taiwan.

Untuk jaringan virtual, BNI tidak perlu membuka kantor, tetapi cukup bekerja sama dengan bank-bank koresponden di luar negeri. "Pasar yang dibidik juga diperluas ke segmen TKI profesional," katanya.

Menurut Bien, BNI kini tidak hanya menyediakan layanan pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia, tetapi juga antarnegara, misalnya dari Arab Saudi ke Inggris.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Hadad mengatakan, bank diharapkan tidak hanya melayani pengiriman uang, tetapi juga menyediakan kredit untuk para TKI. (FAJ)