JAKARTA, BK Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan akan menggelar penertiban parkir liar secara besar-besar bersama petugas kepolisian dan TNI, usai Pilpers. Sebab di beberapa lokasi, masih ditemukan para pelanggar yang secara sengaja memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.
"Menjelang pilpres, pengawasan Sudinhub mengendur. Jika menjelang pilpres razia dilakukan, kami khawatir warga akan diprovokasi dan berujung bentrok dengan petugas Apalagi ada kemungkinan ditunggangi pihak lain yang tidak senang dengan penertiban tersebut," ujar Kasudin Perhubungan Tedy Sutisna, Jumat (10/7).
Tedy menuturkan, pihaknya masih matangkan rencana itu dengan melakukan konsolidasi dan inventarisisasi, titik mana saja yang dinilai rawan parkir liar. Jika semuanya sudah siap, pihaknya akan menggelar razia secara terpadu dan terarah.
Tedy menambahkan, selama Januari hingga Juli 2009, pihaknya sudah menindak 250 kendaraan yang parkir sembarangan. Dari jumlah itu 150 kendaraan diberikan surat tilang. Sedangkan 100 kendaraan lainnya digembok karena ditinggalkan pemiliknya lebih dari 15 menit.
"Kami memahami jika ada warga yang hendak parkir sementara lantaran membeli sesuatu. Sehingga kami beri toleransi selama 15 menit. Tapi jika lebih, akan berpengaruh terhadap kemacetan," ujarnya seraya menambahkan kendaraan yang ditindak, umumnya parkir liar di Ragunan, TB Simatupang, samping SMA 6 Blok M, Melawai, dan di depan Kantor Imigrasi Warung Buncit. Pihaknya juga menerima laporan, jika di beberapa titik seperti di Jl Adhyaksa, Lebakbulus, Jl Darmawangsa Kebayoran Baru, dan Kebayoran Lama kerap dijadikan parkir liar.
Tindakan tegas yang diberikan kepada para pengemudi yang parkir liar itu, tambah Tedy, dimaksudkan untuk menegakkan aturan berlalulintas dan meminimalisir kemacetan. "Kami meminta warga segera melapor bila mengetahui ada praktik parkir liar. Warga juga harus jujur dengan tidak mencoba menyuap petugas di lapangan. Sebab jika jalanan tidak macet, warga yang merasa dampaknya," pungkas Teddy. O brn |