631 Makam Tergusur

http://koran.kompas.com/read/xml/2009/08/04/05493763/631.makam.tergusur 631 Makam Tergusur Selasa, 4 Agustus 2009 | 05:49 WIB Jakarta, Kompas - Sebanyak 631 makam di Tempat Pemakaman Umum Pondok Kopi dan Kebon Nanas, Jakarta Timur, bakal tergusur proyek Banjir Kanal Timur. Agar tidak memicu protes dari pihak keluarga, Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Jakarta Timur kini giat melakukan sosialisasi. Kepala Suku Dinas Pemakaman Pemkot Jakarta Timur Made Sudiartha menjelaskan hal itu, Senin (3/8) di Jakarta. Sosialisasi tidak hanya dilakukan lewat kelurahan, tetapi juga dengan mendekati pihak keluarga atau ahli waris mendiang yang dikubur di dua TPU itu. Di TPU Dusun Malaka, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, misalnya, dari sekitar 10.000 makam diketahui ada 587 makam yang akan terkena gusur dan harus direlokasi. "Seluruh 587 kerangka manusia itu rencananya akan dipindahkan ke lokasi lain, yakni di TPU Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur," kata Sudiartha. Selain terkait BKT, lahan makam juga bakal terkena proyek penataan taman hijau, indah, tertib, dan teratur (HITT). Khusus biaya pemindahan makam di TPU Pondok Kopi sudah dianggarkan, yakni Rp 560.000 per makam. Biaya tersebut juga termasuk pembuatan makam di TPU Kalisari nanti. "Seluruh biaya akan ditanggung Departemen PU, penanggung jawab proyek BKT," kata Sudiartha lagi. Bagi ahli waris yang memiliki makam keluarga di Dusun Malaka juga bisa memindahkan sendiri kerangka keluarga yang terkubur di sana dengan sistem tumpangan. Adapun untuk makam yang tidak mempunyai hubungan keluarga di lokasi tersebut, Dinas Pelayanan Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dan Suku Dinas Pemakaman Pemkot Jakarta Timur menyediakan lokasi baru di Kalisari, Pasar Rebo. Kuburan China Selain itu, 44 makam etnis Tionghoa di TPU Kebon Nanas, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, juga bakal tergusur proyek BKT. Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dan Suku Dinas Pemakaman Jakarta Timur sempat kewalahan untuk mencari lahan yang tepat bagi pekuburan ini. "Kuburan etnis keturunan China beragama Hindu dan Buddha itu besar-besar, mirip rumah," kata Sudiartha. Dia menuturkan, di lahan makam seluas 1.620 meter persegi itu terdapat 44 kubur ukuran besar. Rencananya seluruh kerangka jenazah di dalam 44 kubur itu akan dipindahkan ke Pondok Rangon, Jakarta Timur. Pihak ahli waris ada yang sempat mempersoalkan. Jika makam direlokasi, mereka menginginkan dibangun makam sama dan serupa dengan yang aslinya. "Tetapi itu tidak mungkin kita lakukan. Jika direlokasi, makamnya dibangun standar dan lebih kecil," katanya. Selain kubur, juga akan ada 375 pohon berusia 5 tahun-20 tahun akan ditebang akibat terkena proyek BKT. Kepala Suku Dinas Pertamanan Pemkot Jakarta Timur Suherman menjelaskan, saat ini pohon-pohon itu belum seluruhnya ditebang karena harus seizin gubernur. Pelaksana proyek BKT juga harus bertanggung jawab mengganti tanaman baru, yakni satu pohon diganti dengan 10 tanaman baru yang kelak akan ditanam di tepi BKT. (CAL)