JAKARTA, BK Razia pembinaan kependudukan yang digelar Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan sejak Rabu (29/7) hingga Jumat (31/7) kemarin menjaring 800 warga. Mereka dijaring di Kecamatan Pasarminggu, Kebayoranlama, Setiabudi, Pesanggrahan, dan Kecamatan Tebet karena kartu tanda penduduk (KTP) yang dimiliki bukan dari kelurahan tempat tinggalnya. Beberapa warga asing juga terjaring lantaran tidak mengantongi visa dan tidak melaporkan kedatangannya ke kelurahan setempat.
Razia ini digelar untuk mengantisipasi pengemboman seperti kejadian yang menimpa Hotel JW Marriott dan The Rittz Carlton dua pekan silam, di mana pelaku peledakan diduga menggunakan KTP palsu dari Kelurahan Pondok Pinang.
Saat petugas hendak menyisir sejumlah rumah kos di Kelurahan Karet Semanggi, Setiabudi, puluhan penghuni panik. Saat petugas datang mereka memang masih mengenakan baju tidur dan tidak siap menerima kedatangan petugas.
Di sini petugas berhasil menjaring 57 orang, 44 memiliki KTP daerah, empat ber-KTP Jakarta Pusat, tiga ber-KTP Jakarta Barat, seorang ber-KTP Jakarta Utara, dan tiga warga ber-KTP non Kelurahan Setiabudi. Petugas juga menjaring seorang warga Jepang bernama Tsurumi Yasutoshi yang bekerja sebagai koresponden koran Jepang dan seorang warga Denmark Michael Frank Nielsen yang berprofesi sebagai guru.
"Yasutoshi punya paspor yang berlaku hingga 2012, namun tidak bisa menunjukkan visa. Dia meminta waktu untuk melapor kepada sponsorship-nya. Sementara Michael Frank punya dokumen lengkap, namun belum melapor ke kelurahan," ujar Sri Kustari, Kasi Dukcapil Kecamatan Setiabudi.
Sementara di Kelurahan Karet Semangggi, petugas mengamankan 23 KTP daerah dan 11 KTP DKI. Sedangkan di Kelurahan Karet Kuningan, petugas berhasil merazia 33 KTP daerah, 31 KTP DKI, dan lima warga asing. "Untuk warga asing akan kita panggil sponsornya. Guna mengetahui kelengkapan dokumen mereka," lanjut Sri Kustari.
Kasudin Dukcapil Jaksel, Valentino Simanungkalit, razia yang dilakukan sebagai pembinaan kependudukan sehingga warga menyadari betapa pentingnya memiliki KTP. O brn
|