BOJONEGORO -- Jelang datangnya bulan Suci Ramadhan, Polwil Bojonegoro melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah wilayah. Dalam operasi tersebut Polwil mengerahkan sedikitnya 50 personil, dan berhasil menggaruk puluhan pekerja seks komersial (PSK) di sejumlah lokalisasi di wilayah Kabupaten Tuban
Lokalisasi tersebut adalah di Dusun Cangkring, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Mereka diamankan dari belasan wisma maupun warung remang-remang yang berjejer di sekitar lokalisasi terbesar di Tuban. Operasi terebut berjalan lancar meski sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara PSK dengan petugas gabungan, baik Satsamapta, Satreskrim dan Satiltelkam.
Namun, mereka akhirnya menyerah dan merelakan dibawa ke Mapolwil Bojonegoro dengan dinaikkan truk pasukan. Selain PSK, ada beberapa mami atau germo yang juga turut dibawa petugas. Tak ketinggalan, beberapa pelanggan PSK yang kebetulan singgah juga ikut digaruk.
Menurut Kasubbag Ops Polwil Bojonegoro AKBP Dwi S yang memimpin langsung operasi tersebut, penggerebekan para PSK, mucikari dan pelanggan di Lokalisasi Cangkring tersebut dilakukan untuk menyambut bulan puasa. Dengan harapan memberi ketenangan umat muslim yang sebentar lagi menunaikan ibadah puasa Ramadhan. "Sejak lama, mereka telah kami ingatkan, agar mereka harus sudah mulai tenang karena sebentar lagi bulan Ramadhan. Namun masih membandel," kata AKBP Dwi S Senin (10/8)
Bahkan selain di Lokalisasi Cangkring, beberapa tempat prostitusi lainnya juga akan segera dirazia hingga nanti menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Kami tidak ingin, saat umat Islam lainnya sibuk puasa, mereka juga terus melakukan maksiat," lanjutnya. uki/ahi
