-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

03 August 2009

Ketenagakerjaan TKI Bergerak ke Sektor Formal

http://koran.kompas.com/read/xml/2009/08/01/12391153/tki.bergerak.ke.sektor.formal


Ketenagakerjaan
TKI Bergerak ke Sektor Formal

Sabtu, 1 Agustus 2009 | 12:39 WIB

Semarang, Kompas - Tidak diberangkatkannya tenaga kerja Indonesia atau TKI sektor informal ke Malaysia 25 Juni lalu berdampak pada bergeraknya TKI ke sektor formal. Pengiriman TKI dari Jawa Tengah kini lebih selektif untuk mengurangi risiko masalah yang akan dihadapi TKI.

"Selama ini presentasi TKI formal hanya 20-25 persen. Tetapi setelah kami tidak memberangkatkan TKI ke Malaysia, persentasenya mencapai 40 persen," kata kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI Jawa Tengah AB Rachman di Kota Semarang, Jumat (31/7).

Rachman mengatakan, salah satu penyebabnya adalah berkurangnya pengiriman TKI informal yang sebagian besar ke Malaysia. Namun, ada pula andil dari bertambahnya pengiriman TKI ke sektor formal.

Sebelumnya, dari sekitar 3.000 TKI yang dikirim setiap bulan, 70 persen di antaranya diberangkatkan ke Malaysia untuk sektor formal dan informal.

Setelah tanggal 25 Juni, sebanyak 1.500 TKI diberangkatkan, dan jumlah pengiriman ke sektor formal bertambah.

"Kami juga lebih selektif daripada tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu TKI buta huruf masih kami berangkatkan, tahun 2009 sudah tidak ada lagi TKI buta huruf yang kami kirim," ujar Rachman.

Terbatasnya kemampuan TKI, menurut Rachman, membuat TKI tidak memiliki daya tawar. Risiko terjadinya masalah pun lebih besar. Ketika mengalami ketidakadilan, TKI yang tidak memiliki daya tawar tidak dapat melawan.

Hal itu yang hendak dihindari dalam pengiriman TKI ke depan. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI pun mulai mengembangkan pasar luar negeri ke daerah lain, khususnya pada sektor formal.

Sektor formal dikembangkan karena risikonya terhadap TKI hampir nol persen.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jateng Siswo Laksono mengatakan, dihentikannya pengiriman TKI ke Malaysia tidak memberi dampak yang signifikan terhadap angka pengangguran di Jateng.

"TKI yang berencana ke Malaysia dapat dialihkan ke negara-negara tujuan yang lain," kata Siswo. (UTI)