JAKARTA, BK Kekhusukkan warga Jl Raya Tentara Pelajar RT 002 dan RT 013/012, Grogolutara, Kebayoranlama, Jakarta Selatan menunaikan shalat tarawih, Rabu (26/8) malam, terusik. Api tiba-tiba berkobar hebat di salah satu rumah warga dan dalam tempo sekejap, api sudah merambah ke hunian warga lainnya.
Situasi di pemukiman padat penduduk itu langsung kacau-balau karena warga kocar-kacir menyelamatkan harta bendanya. Menurut warga, musibah itu diduga bermula dari salah satu rumah warga yang tengah memasak. Saat masak, kompor minyaknya tiba-tiba meleduk dan melahirkan kobaran api yang cukup hebat. Dalam sekejap, si jago merah sudah menjalar ke hunian lain yang letaknya berdempetan.
Warga kian panik lantaran lokasi kebakaran berada tepat di samping SPBU Permata Hijau. Jika SPBU terbakar, seluruh perkampungan akan ludes. Beruntung, sebelum kekhawatiran warga itu jadi kenyataan, aparat Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar & PB) Jakarta Selatan mengerahkan 30 unit mobil pemadam. Melalui perjuangan keras, kobaran api berhasil dipadamkan 30 menit kemudian, namun 20 rumah petak keburu musnah.
Menurut Tino (30), salah seorang korban, sebelum api membesar, listrik sempat padam. "Saya kira listrik turun, tapi langsung terdengar suara ledakan. Warga pun langsung berteriak menyuruh warga lain keluar rumah," ungkapnya.
Tino menduga api berasar dari salah seorang rumah warga yang tengah memasak. Kemungkinan warga tersebut lalai menggunakan kompor hingga meleduk. "Saya juga tidak tahu persis, tapi ada yang bilang dari kompor meleduk," tukasnya.
Warga yang sedang melaksanakan ibadah tarawih pun ikut membantu memadamkan api. Namun tiupan angin yang kencang membuat api semakin tak terkendali. Dalam tempo singkat api menyambar bangunan di sekitarnya. "Untung semuanya bisa selamat, kasihan anak saya yang masih kecil," ucap Rahma serya menggendong bayinya berusia 28 hari di sisi rel KA.
Muhtar Zakaria, perwira piket Sudin Damkar dan PB Jaksel mengatakan, setelah mendapat laporan sekitar pukul 19.40 pihaknya mengerahkan 30 unit mobil pemadam. Karena berdekatan dengan SPBU, Damkar Jaksel meminta bantuan Dinas Damkar DKI. "Kami khawatir api merembet ke SPBU dan membuat api sulit dikendalikan," ujarnya. Tak lama kemudian datang dua mobil Damkar dari Jakarta Barat dan 5 unit dari Dinas. O bjc/day |