-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

03 August 2009

PERUMAHAN RAKYAT Pola Hunian Campuran Rawan Persoalan

http://koran.kompas.com/read/xml/2009/08/03/04311994/pola.hunian.campuran.rawan.persoalan


PERUMAHAN RAKYAT
Pola Hunian Campuran Rawan Persoalan

Senin, 3 Agustus 2009 | 04:31 WIB

Jakarta, Kompas - Pembangunan rumah susun sederhana milik dengan pola hunian campuran akan sulit menjamin peruntukan rumah susun itu tepat sasaran.

Pola hunian campuran adalah mencampur hunian bersubsidi dan nonsubsidi dalam setiap menara.

Menurut Ketua Kompartemen Apartemen dan Kondominium Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia Ferdinand Boedi Poerwoko, pengembang rumah susun sederhana milik ini memasarkan hunian menurut mekanisme pasar. Guna memperoleh margin keuntungan, hunian dijual bagi pembeli yang sanggup membayar, baik kredit maupun tunai.

"Akibatnya, banyak peruntukan rumah susun sederhana milik yang salah sasaran. Tidak dimiliki oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah," ujarnya di Jakarta, Sabtu (1/8).

Di sisi lain, ujar Boedi, campuran hunian masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dan menengah ke atas dalam satu menara berpotensi menuai masalah dalam pengelolaannya. Ini karena ada kesenjangan kemampuan antara penghuni subsidi dan nonsubsidi. Hal itu terjadi, antara lain, dalam menetapkan iuran bulanan dan pengaturan tarif pelayanan.

"Kalau pembayaran iuran penghuni tidak beres, keseluruhan pelayanan akan terganggu. Ini perlu diantisipasi," kata Boedi.

Oleh karena itu, penerapan konsep hunian campuran perlu dibenahi, yakni dengan memisahkan hunian bersubsidi dan nonsubsidi dalam menara yang berlainan di satu kawasan rumah susun sederhana milik.

Motivator Tung Desem Waringin mengungkapkan, ada perbedaan kepentingan antara pengembang swasta dan pemerintah. Pengembang bertujuan mencari keuntungan, sementara pemerintah ingin merumahkan rakyat menengah ke bawah.

"Kepentingan yang berbeda itu sulit membuat peruntukan rumah susun tepat sasaran. Pembangunan rumah susun sederhana milik hanya akan efektif jika dibangun sendiri oleh pemerintah," tutur Tung Desem.

Dijelaskan, salah satu solusi yang efektif untuk mendorong pembangunan rumah susun sederhana milik adalah menerapkan mekanisme kompensasi dalam pembangunan apartemen dan rumah asing.

Pengembang apartemen dan rumah bagi warga asing diwajibkan membangun rumah susun sederhana bagi masyarakat penghasilan menengah ke bawah. Kepemilikan dan pengelolaan rumah susun itu diserahkan ke pemerintah. Seleksi kepemilikan juga oleh pemerintah. (LKT)