http://koran.kompas.com/read/xml/2009/08/03/04293294/digalakkan.pelatihan.berbasis.masyarakat TENAGA KERJA Digalakkan, Pelatihan Berbasis Masyarakat Senin, 3 Agustus 2009 | 04:29 WIB Dubai, Kompas - Menurut Kepala BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat, pelatihan calon TKI di daerah asalnya dapat memutus mata rantai percaloan dan mengurangi timbulnya masalah bagi TKI di negara penempatan. "Mereka yang sudah terlatih disalurkan langsung melalui Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS), tidak melalui calo seperti yang berlangsung sekarang. Karena mereka terlatih, akan mengurangi terjadinya masalah dengan majikan di tempat bekerja kelak," kata Jumhur, Sabtu (1/8), seusai menemui sejumlah agen penyalur TKI di Fujairah, Ras Al Khaimah, dan Dubai, Uni Emirat Arab. Dijelaskan, Kelompok Berlatih Berbasis Masyarakat (KBBM) dilaksanakan di desa-desa sehingga para calon TKI selama pelatihan tetap di tempat domisilinya. BNP2TKI akan menggandeng organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, dan pesantren, untuk menyelenggarakan pelatihan itu. BNP2TKI baru memiliki sebuah kelompok berlatih di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Puluhan orang calon TKI dilatih di sana sejak Mei 2009. Materi latihan, antara lain, adalah penatalaksanaan rumah tangga, pembinaan mental, dan pengenalan budaya negara tujuan. Ditargetkan tahun ini terbentuk 200 kelompok berlatih di sejumlah wilayah. Saat ini sedikitnya 12.000 TKI informal bermasalah ditampung di kantor perwakilan RI di Timur Tengah. Mereka umumnya ada masalah dengan majikan atau masa kontrak habis. Masalah yang timbul, kata Omar bin Hanifa, agen penyalur TKI di Fujairah, biasanya akibat calo membawa calon TKI tidak berkualifikasi ke agen di Indonesia. "TKI yang tidak berkualifikasi ini menghadapi masalah saat bekerja di rumah-rumah tangga di sini," kata Omar. |
03 August 2009
TENAGA KERJA Digalakkan, Pelatihan Berbasis Masyarakat
Diunggah oleh The Institute for Ecosoc Rights di Monday, August 03, 2009
Label: Buruh migran