http://koran.kompas.com/read/xml/2009/08/05/05090672/tanggul.ambles.makin.meluas Tanggul Ambles Makin Meluas Rabu, 5 Agustus 2009 | 05:09 WIB Bila tinggi tanggul semula 11 meter, kini tingginya tinggal 7 meter. Selisih tinggi permukaan air lumpur dengan tanggul yang ambles sekitar 50 sentimeter. Bila kondisi itu terus berlangsung, areal persawahan dan permukiman di Desa Glagaharum dan Gempolsari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, terancam luberan lumpur. "Penyebab amblesnya tanggul adalah penurunan permukaan tanah di sekitar pusat semburan lumpur. Amblesnya tanggul sulit diprediksi apakah bersifat lokal atau ada rekahan panjang di bawah tanggul," kata Kepala Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Achmad Zulkarnain, Selasa di Sidoarjo. Menurut Zulkarnain, tanggul di sebelahnya, yaitu titik 79-80, yang ambles pada akhir Juni belum selesai diperbaiki. Kini, beban kerja perbaikan tanggul makin bertambah seiring meluasnya tanggul yang ambles itu. Rencananya, bila perbaikan tanggul selesai, BPLS akan memantau kondisi di bawah permukaan tanah dengan alat ground penetrating radar (GPR). "Bila dapat diketahui kondisi di bawah permukaan tanah, proses perbaikan tanggul maupun pembuatan tanggul baru akan makin mudah. Diperlukan waktu sekitar sebulan untuk memperbaiki tanggul yang ambles tersebut," kata Zulkarnain. Saat tanggul ambles pada akhir Juni, warga Kedungbendo, Kecamatan Porong, mencegah peninggian tanggul yang dilakukan BPLS. Penyebabnya, tanah tempat tanggul berdiri ganti ruginya belum dilunasi oleh PT Minarak Lapindo Jaya. Warga menginginkan ganti rugi sebesar 80 persen dibayar cash. Namun, akhirnya warga mengizinkan peninggian tanggul karena rumah dan sawah mereka terancam lumpur. Kepala Divisi Gas pada BPLS Dodie Irmawan menambahkan, kondisi wilayah di sisi barat kolam penampungan lumpur semakin memburuk. Sejak Senin, muncul tiga semburan gas bercampur lumpur di Desa Pamotan dan Siring, Kecamatan Porong. "Hasil pemantauan dengan GPR, kondisi di Siring semakin memburuk karena banyak terdapat rongga di bawah permukaan tanah. Pekan depan, kami akan memantau kondisi tanah di Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, yang juga banyak terdapat semburan gas," kata Dodie. |
05 August 2009
Tanggul Ambles Makin Meluas
Diunggah oleh The Institute for Ecosoc Rights di Wednesday, August 05, 2009