-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

09 September 2009

8 Bulan Uang Operasional Belum Dibayar

http://www.beritakota.co.id/berita/kota/14411-8-bulan-uang-operasional-belum-dibayar-.html


8 Bulan Uang Operasional Belum Dibayar
Rabu, 09 September 2009 02:39
Nasib 1.100 anggota Satpol PP Pemkot Jakarta Barat cukup memrihatinkan. Delapan bulan uang operasional mereka sebesar Rp20.000/ hari tak kunjung dibayar.

KETIKA Lebaran sudah di depan mata, ribuan petugas Satpol PP Pemkot Jakarta Barat tengah dilanda kecemasan. Pasalnya, ketika harga kebutuhan pokok terus meroket uang operasional selama delapan bulan belum juga dibayar. Untuk bertahan hidup mereka hanya mengandalkan gaji.

"Selama ini gaji sih tidak masalah, lantaran selalu dibayar setiap awal bulan. Namun uang operasional sebesar Rp20 ribu per hari selama delapan bulan belum dibayar," ungkap seorang anggota Satpol PP Kecamatan Tambora yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada wartawan, Selasa (8/9).

Dia sangat berharap uang itu segera dicairkan supaya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan Lebaran. "Setahu saya uang operasional Satpol PP di wilayah lain sudah dibayar. Kenapa di Pemkot Jakbar belum juga ada kabar? Lumayan kalau sudah cair, bisa digunakan untuk membeli kebutuhan Lebaran," tambahnya.

Setiap anggota Satpol PP memang mendapatkan uang operasional sebesar Rp20.000/hari. Bila dalam satu bulan 20 hari kerja, seorang anggota mendapatkan Rp400.000/bulan. Jika dikalikan delapan bulan, yakni periode Januari-Agustus, akan mengatongi Rp3.200.000/orang.

"Kami berharap semoga semuanya bisa dibayar. Sebab kita sangat membutuhkan uang tersebut untuk biaya pulang kampung," timpal anggota Satpol lainnya.

Meski demikian pasukan biru-biru itu enggan menggelar demo. Sebab, berdasarkan keterangan sedang diusahakan Kasatpol PP Jakarta Barat. Mereka memang sudah beberapa kali mempertanyakannya. namun mendapat jawaban tidak pasti dan diminta bersabar. "Kami berharap segera dikucurkan. Kalau bisa sebelum Lebaran untuk meringankan beban kami. Jujur saja kami hanya bisa pasrah. Kami hanya meminta agar pimpinan tidak mempermainkan nasib kami dengan membungakan uang tersebut. Sebab, jika uang operasional milik ribuan anggota yang mencapai Rp3 miliar lebih dibungakan di bank tentu nilainya cukup besar," tuturnya.

Kasatpol PP Jakbar Bobby Aryono mengakui honor Satpol PP selama delapan bulan belum dibayar karena terkendala proses penganggaran. "Jangan khawatir, pasti dibayar. Proses pencairan sedang kami usahakan. Keterlambatan pembayaran terjadi karena kesalahan penganggaran," terang Bobby.

Bobby mengimbau seluruh anggotanya tenang dan tidak melakukan hal-hal yang merusak bisa citra kesatuan. "Ini hanya permasalahan penganggaran sehingga pembayaran agak telat. Jadi, saya mengimbau semua anggota bersabar, kita sedang berusaha," janjinya. O oan