-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

09 September 2009

Lagi, 61 TKI Dipulangkan

http://www.beritakota.co.id/berita/bodetabek/14253-lagi-61-tki-dipulangkan.html


Lagi, 61 TKI Dipulangkan
Senin, 07 September 2009 00:00

BK/SUMBER GINTING
MENUNGGU: Sebanyak 61 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang dipulangkan dari Yordania tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (6/9) siang. Mereka duduk menunggu proses pemulangan ke daerah asalnya atau ke tempat penampungan sementara.

Sebanyak 61 TKI ilegal dipulangkan oleh pemerintah Yordania lewat Bandara Soekarno-Hatta. Sebagian dari mereka belum menerima gaji dan sebagian lagi anggota keluarga korban gempa di Jabar.

HANYA dalam tiga hari, dua rombongan besar tenaga kerja Indonesia (TKI) dipulangkan dari Yordania. Mereka adalah para TKI yang keberangkatannya bermasalah alias ilegal. Rombongan kedua sebanyak 61 orang diterbangkan dari Amman dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Minggu (6/9).

Di antara TKI yang seluruhnya wanita ini adalah anggota keluarga korban gempa yang mengguncang bagian selatan Jawa Barat (Jabar) beberapa hari lalu. Sebab itu, mereka belum dipulangkan karena dikhawatirkan di sana tak ada tempat layak.

Menurut Direktur Perlindungan Warganegara Indonesia dan Badan Hukum Departemen Luar Negeri (Deplu) RI Teguh Wardoyo yang menyertai para TKI pulang ke Tanah Air, ada beberapa anggota rombongan TKI yang keluarganya menjadi korban gempa bumi Tasikmalaya. Untuk itu, kini mereka sedang didata dan diupayakan untuk diberi bantuan. "Memang, beberapa orang di antara TKI dari Yordania ini anggota keluarganya terkena bencana. Kami akan konsultasikan dengan pihak terkait," ujar Teguh.

Dikatakan, satu hal yang dijanjikan pemerintah untuk TKI yang keluarganya menjadi korban gempa bumi adalah tempat penampungan sementara di Kantor Departemen Tenaga Kerja dan perusahaan yang bertanggungjawab atas pemberangkatan para TKI tersebut ke Yordania.

Karenanya, ujar Teguh, Deplu akan melakukan pembicaraan dengan Depnaker dan pihak perusahaan pengirim TKI tersebut. "Sementara ini, hanya tempat penampungan yang bisa kami sediakan," katanya.

Sejauh ini, ujar dia, Deplu sudah memulangkan 129 TKI dari Yordania dari total seluruhnya 400 orang yang masih bertahan di penampungan Kedutaan Besar RI (KBRI) Yordania. Teguh tidak menampik ada beberapa TKI yang saat ini masih berada di penjara-penjara atau tahanan kepolisian Yordania.

"Kalau yang masuk penjara agak sulit dikeluarkan. Pasalnya, mereka sedang menjalani proses hukum. TKI kadang difitnah mencuri. Padahal, sebenarnya majikan mereka tidak mau membayar upahnya," ungkap Teguh sembari menjelaskan, pemulangan TKI yang tersisa juga terkendala masalah teknis lain, seperti kurangnya maskapai menuju Indonesia.

Sementara itu, Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Yordania Zainulbahar Noor yang juga menyertai para TKI mengakatan, para TKI tidak perlu khawatir dengan bencana yang menimpa keluarganya beberapa waktu lalu. Meski, tidak lagi menjadi urusan kedutaan, Noor meyakini departemen yang membidangi masalah ini tidak akan tutup mata melihat kondisi yang dialami para TKI yang baru tiba dari Yordania.

"Saya yakin, departemen terkait akan memikirkan. Apalagi, beberapa TKI ini memang ada yang bermasalah, seperti tidak mendapat gaji dan lainnya," kata Noor.

Salah satu TKI yang keluarganya menjadi korban gempa adalah Hasanah asal Cianjur. Wanita ini mengaku sudah mengetahui dan mendapat informasi tentang keluarga dekatnya yang menjadi korban gempa di Cianjur. O sum