-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

29 September 2009

Pedagang Keluhkan Pungli Untuk THR

http://www.beritakota.co.id/berita/kota/15646-pedagang-keluhkan-pungli-untuk-thr.html

Pedagang Keluhkan Pungli Untuk THR
Selasa, 29 September 2009 02:26
Lebaran sudah berlalu. Tapi, puluhan pedagang di area parkir Pasar Kebayoran Lama mengeluhkan ulah oknum PD Pasar Jaya yang memungut tunjangan hari raya (THR).

JUMLAH pungli itu berkisar Rp350.000 hingga Rp375.000/pedagang. Bila dikalikan dengan 80 pedagang jumlahnya tentu cukup besar. "Kami jelas kecewa terhadap ulah jajaran PD Pasar Jaya, dalam kondisi sulit seperti sekarang masih saja berani meminta uang THR kepada pedagang," kata HW Chaniago, perwakilan pedagang, Senin (28/9).

Menurut dia, pungutan dengan dalih untuk THR karyawan pasar sudah diumumkan sebelum puasa. Setelah itu berlanjut dengan pemberitahuan bahwa uang tersebut dapat diangsur dua kali. "Pengangsuran dilakukan sepuluh hari setelah puasa sebanyak 50 persen, sisanya harus dilunasi sepuluh hari sebelum Lebaran," ujar Chaniago.

Hal serupa dikeluhkan Ny Aisyah, pedagang yang sudah sayuran sudah 15 tahun mengais rezeki di areal parkir itu. "Baru kali ini ada punggutan THR untuk karyawan di PD Pasar," ujarnya.

Menurut wanita sepuh tadi, uang sebesar itu bagi pedagang yang membuka lapak maupun gerobak di lahan parkir sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terlebih dipungut mendekati Lebaran. "Lihat saja, sekarang banyak pedagang yang tidak buka karena modalnya habis untuk pungutan THR. Pedagang di sini modalnya paling Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Belum lagi setiap pedagang harus membayar retribusi antara Rp5 ribu-Rp7 ribu per hari," jelasnya.

Rais, pedagang lainnya mengatakan, mereka adalah pedagang resmi yang seharusnya tidak dipungli. Dia mengaku, para pedagang terpaksa membayar karena diancam diusir dari pasar. "Menurut oknum itu, bila tidak bayar kami akan disuruh hengkang karena masih banyak pedagang yang mau menempati lapak kami," jelasnya.

Para pedagang meminta agar yang berwenang mengurus masalah ini dan segera bertindak, karena bukan tidak mungkin ada lagi pungutan-pungutan siluman lainnya.

Sedangkan Kepala Area 12 PD Pasar Kebayoran Lama Royani Aimansyah kaget atas tuduhan itu. Dia mengaku tak tahu menahu mengenai masalah itu. "Saya akan cek dan minta penjelasan. Bila memang kami temukan oknumnya, akan kami laporkan ke PD Pasar Jaya karena ini menyangkut citra kami," jelasnya.

Sementara itu, sekitar 1.500 pedagang kakilima Pasar Minggu dan Pasar Kebayoran Lama yang menggunakan lapak maupun gerobak dorong terpaksa kehilangan usaha setelah ditertibkan Satpol PP. Kepala Satpol PP Jaksel Jurnalis menyebutkan, mereka diusir karena memicu kemacetan dan kumuh. "Tak ada tempat bagi mereka yang ingin buka usaha di pinggir jalan maupun trotoar, lokasi itu harus bersih dan tertata dengan baik," ujarnya. Menyusul pengusiran itu kawasan Pasarminggu dan Kebayoranlama memang lebih bersih dan lenggang. O brn