-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

17 September 2009

Pedagang Lorong 104 Demo ke Gedung DPRD

http://www.beritakota.co.id/berita/kota/15147-pedagang-lorong-104-demo-ke-gedung-dprd.html


Pedagang Lorong 104 Demo ke Gedung DPRD
Kamis, 17 September 2009 01:46
Pedagang meminta Gubernur Fauzi Bowo mencopot Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono dari jabatannya. Dia tidak melakukan prosedur menggusur pedagang Jl Lorong 104.

ANTARA
DEMO: Massa dari Forum Komunikasi Pedagang Tradisional Sentra Usaha Kecil Permai, Koja, Jakarta Utara berunjuk rasa di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/9).

PERSETERUAN antara pedagang Jl Lorong 104 Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara yang tergabung dalam Sentra Usaha Kecil Permai (SKUP) dan Forum Komunikasi Pedagang Tradisional (FKPT) dengan Pemkot Jakut, kian memanas. Pemkot bersikukuh meminta pedagang hengkang dari lokasi itu, lantaran akan memfungsikan jalan. Sementara para pedagang menilai permintaan tidak tepat, apalagi dilakukan tiga hari setelah Lebaran.

Sebagai bentuk penolakan, para pedagang menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebonsirih, Rabu (16/9). Aksi yang melibatkan sekitar 900 pedagang meminta agar anggota DPRD DKI merekomendasikan kepada Gubernur Fauzi Bowo mencopot Bambang Sugiyono. Pasalnya, Walikota dianggap tidak menggunakan prosedur yang benar terkait penggusuran yang puluhan tahun mereka manfaatkan.

Menurut Hamdani, penasehat FKPT, Walikota tidak melakukan prosedur yang benar terkait rencana penggusuran karena tidak disosialisasikan, tidak dikoordinasikan, dan tanpa solusi yang membuat para pedagang tenang. Pedagang baru mengetahui rencana penggusuran, bakal dilakukan pada 23 September atau dua hari setelah Lebaran. Anehnya informasi itu didapat dari mulut ke mulut.

"Pedagang resah. Kepastian baru kami dapat setelah melakukan konfirmasi kepada pihak walikota pada 18 Agustus lalu. Saat itu Walikota menyatakan para pedagang akan direlokasi ke lokasi binaan (lokbin) dan sejumlah pasar, seperti Serdang, Komplek, dan Sukapura," imbuhnya.

Hamdani mengaku, pedagang keberatan direlokasi. Sebab yang dibutuhkan mereka adalah konsumen. "Apa gunanya relokasi ke pasar jika dagangan kami tidak laku," imbuhnya.

Setelah menggelar unjuk rasa, Hamdani dan 19 rekannya diterima delapan anggota Fraksi PKS, PAN, Golkar, dan Gerindra dari daerah pemilihan (dapil) Jakut. Kepada para anggota dewan, Hamdani meminta DPRD segera merekomendasi kepada gubernur agar penggusuran dibatalkan dan Bambang Sugiyono segera dicopot. Pedagang menilai, sanksi itu layak karena walikota dianggap sewenang-wenang dan tidak pernah mengayomi dan membina pedagang.

Tubagus Arif dari F-PKS dan S Andyka dari F-Gerindra mengatakan, tuntutan pedagang akan dikoordinasikan dengan anggota DPRD lainnya. Namun mereka mengingatkan agar pedagang introspeksi diri. Penggusuran itu dilakukan untuk memfungsikan Jl Lorong 104 sebagai jalan alternatif menuju Pasar Rawabadak. Sebab selama ini akibat keberadaan para pedagang jalan di kawasan itu kerap macet. O rhm