-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

28 September 2009

Ratusan Bangunan di Pinangsia Bakal Dibongkar

http://www.beritakota.co.id/berita/kota/15317-ratusan-bangunan-di-pinangsia-bakal-dibongkar.html

Ratusan Bangunan di Pinangsia Bakal Dibongkar
Jum'at, 25 September 2009 02:25
PEMERINTAH Kota Admnistrasi Jakarta Barat akan melanjutkan program refungsi sejumlah saluran air. Berkaitan dengan rencana itu, sebanyak 170 bangunan liar yang selama ini bercokol di pinggir anak Kali Ciliwung Jl Pinangsia I, sepanjang saluran Jl Pangeran Jayakarta, dan Jl Mangga Dua Raya, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari akan ditertibkan pada Senin (28/9) mendatang.

"Bangunan-bangunan liar yang bercokol di sekitar kali itu sangat menganggu kelancaran air kali dan ketertiban umum. Agar tertib dan air mengalir dengan lancar, akan segera kami tertibkan," ujar Lurah Pinangsia TB Sumanta kepada wartawan, Kamis (24/9).

Sebelum menggelar penertiban, kata Sumanta, pihaknya sudah melakukan tindakan persuasif dan sudah pula mengelar sosialisasi. Pada kesempatan itu pihaknya sekaligus meminta warga supaya membongkar bangunan masing-masing. Bila tidak, aparat Satpol PP akan dikerahkan melakukan pembongkaran.

"Kami juga sudah melayangkan surat perintah bongkar kepada para pemilik bangunan. Dalam surat itu kami meminta kepada para pemilik agar dengan penuh kesadaran segera membongkar bangunan masing-masing," tandas Sumanta. Menurut Lurah, dalam sosialisasi itu sebanyak 90 pemilik bangunan sudah melakukan pembongkaran sejak Kamis kemarin.

Umumnya bangunan yang dibongkar terbuat dari kayu dan triplek, sedangkan sisanya merupakan bangunan permanen.

Camat Tamansari Rustam Effendi menuturkan, penertiban bangunan yang bercokol di atas saluran air dan bantaran kali merupakan upaya Pemerintah Kota Jakarta Barat dalam rangka mengembalikan fungsi saluran. Melalui upaya itu diharapkan seluruh saluran air akan mengalir lancar sekaligus mencegah bencana banjir.

Menyikapi kesadaran sejumlah warga yang sudah membongkar bangunannya, Rustam mengucapkan terimakasih. Sebab, menurut dia, kalau warga membandel petugas tidak segan-segan melakukan pembongkaran paksa. Artinya bahan bangunan yang dibongkar paksa kemungkinan besar tidak dapat lagi dimanfaatkan pemiliknya.

Sedangkan Ichsan (37), salah seorang pemilik bangunan di pinggir anak Kali Ciliwung, bersedia membongkar huniannya dengan harapan masih bisa dimanfaat sebagai bahan bangunan. "Jika ditertibkan petugas belum tentu sisa bahan bangunan bisa diambil.

Saya mengambil pengalaman dari warga yang senasib dengan saya, sekuat apa pun mereka bertahan tetap saja bangunannya dibongkar paksa. Sebelum semuanya hancur lebih baik saya sendiri yang membongkar," katanya. O oan