-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

29 September 2009

Setor Uang ke Satpol PP Tiap Pekan, Pedagang Tetap Digusur

http://www.tempointeraktif.com/hg/tata_kota/2009/09/26/brk,20090926-199457,id.html

Setor Uang ke Satpol PP Tiap Pekan, Pedagang Tetap Digusur

Sabtu, 26 September 2009 | 14:20 WIB

TEMPO Interaktif, Bogor - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor dibantu aparat terkait menertibkan pedagang kaki lima di Jalan Pajajaran. Kehadirian petugas di sana membuat puluhan pedagang kaki lima terpaksa harus membenahi kembali dagangannya dan menyingkir dari kawasan tersebut.

Penertiban yang dimulai pada Sabtu (27/9) pukul 11.00 diawali dari arah timur Jalan Pajajaran. Tidak ada penolakan dari para pedagang, nemun raut muka kesal dari para pedagang sangat kentara. Menurut salah seorang pedagang bernama Abid, kekesalan itu dikarenakan para pedagang setiap minggu harus membayar pungutan yang diminta oknum petugas. Namun pada kenyataannya tempat julan mereka tetap digusur.

"Setiap minggu kita bayar 100 ribu rupiah ke petugas Satpol PP. Tapi kalau sudah begini kok tidak bertanggung jawab," ujar Abid.

Kekecewaan yang sama juga dirasakan Enday. Seperti Abid, Enday yang berjualan talas setiap minggu harus menyisihkan pendapatannya untuk membayar lapak yang dipakainya sebagai tempat berjualan. Bahkan tidak hanya pada hari minggu saja, menurutnya, pada saat ramai petugas kerap meminta uang tambahan.

"Belum lagi kalau ada acara di gedung (Gedung Balebinarum tidak jauh dari tempat penjual) mereka (petugas Satpol PP) juga suka minta jatah lagi," ujar dia.

Meskipun tidak bisa berbuat banyak, ke depan para pedagang itu memilih tetap bertahan di lokasi tempat mereka berjualan. "Sementara sekarang mnyingkir dulu nanti berjualan lagi, kalau ngak kemanalagi kita cari makan," ujar Enday.

Ketika dikonfirmasi keluhan pedagang, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor H.R Bambang Budianto SH membantah pihaknya mengutip pungutan kepada para pedagang. Bambang juga menegaskan seandainya ada oknum anak buahnya yang 'bermain' dirinya akan melakukan tindakan tegas. "Tidak benar kita melakukan pungutan, dan kalaupun ada anak buah saya yang melakukan akan ditindak tegas," ujar Bambang.

DIKI SUDRAJAT