-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

02 September 2009

Taman Berubah Jadi Bangunan Liar & WC

http://www.beritakota.co.id/berita/kota/13808-taman-berubah-jadi-bangunan-liar-a-wc-.html

Taman Berubah Jadi Bangunan Liar & WC
Rabu, 02 September 2009 06:48
JAKARTA, BK
Warga Kelurahan Tambora, Jakarta Barat mengeluhkan keadaan taman seluas seluas 100m2 di Jl Telepon, Roamalaka. Sudah 70% arealnya berubah bentuk menjadi bangunan liar dan WC umum. Warga berharap Pemkot Jakbar bertindak tegas sebelum seluruh areal taman dipenuhi bangunan liar.

Kekesalan warga terhadap kondisi taman itu disampaikan langsung ke redaksi Berita Kota belum lama ini. Sejumlah perwakilan warga mengatakan, bangunan yang di taman adalah liar dan dibangun tanpa persetujuan warga. Soalnya tidak ada warga yang membutuhkan WC umum itu. Apalagi secara umum setiap hunian di Jl Telepon memiliki WC. "Yang kita butuhkan, taman, bukan WC," kata beberapa warga yang tak mau disebutkan namanya.

Mereka mengatakan, empat bulan lalu saat Walikota Djoko Ramadhan meninjau Jl Telepon, warga meminta areal taman seluas 100m2 yang saat ini dipergunakan sebagai tempat tinggal tak resmi alias gubuk liar, diubah menjadi taman. Keinginan tersebut sejalan dengan harapan pihak Pemkot Jakbar. Keinginan itu langsung ditanggapi dengan membangun taman seluas 100m2 tersebut, sehingga lokasi yang semula kusam berubah menjadi terang benderang.

Nyatanya usia taman yang baru dibangun tak bertahan lama. Tiba-tiba sebuah bangunan dan WC ikut dibangun. Sebelum seluruh areal taman berubah menjadi bangunan yang tak diinginkan, warga melayangkan protes ke sejumlah instansi terkait seperti lurah.

Wakil Lurah Roa Malaka Marhali kepada warga yang memrotes berjanji akan menertibkan bangunan tersebut. Bahkan pemilik bangunan telah diultimatim agar segera membongkarnya. "Janji Wakil Lurah sudah habis masanya, tapi bangunan itu tak juga dibongkar. Saat saya datang lagi untuk mempertanyakannya Wakil Lurah mengatakan bangunan tersebut akan dibongkar usai Lebaran," kata salah seorang warga.

Selain itu, Wakil Lurah juga telah memasang pagar kawat mengelilingi areal taman, tapi tetap saja pengelola WC nekat membukanya. Sementara bangunan kosong di sampingnya setiap malam dijadikan penginapan bagi warga yang tak jelas. O amh