http://www.beritakota.co.id/berita/kota/15258-warga-tagih-janji-walikota.html
Warga Tagih Janji Walikota Kamis, 24 September 2009 05:35 | JAKARTA, BK Membebaskan Jakarta dari pedagang kakilima (PKL) liar agaknya hanya isapan jempol. Buktinya ratusan PKL masih memanfaatkan fly over (FO) Klender, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Padahal lokasi jalur hijau dan taman tidak diperkenankan dimanfaatkan para PKL.
Kondisi itu tentu berbahaya bagi para PKL dan pengguna jalan. Anehnya, hingga kini belum ada tindakan dari aparat kelurahan dan kecamatan setempat.
Keberadaan PKL liar tidak hanya membuat kawasan tersebut kumuh dan kotor. Arus lalu lintas kawasan itu juga kerap macet lantaran para PKL memanfaatkan bahu jalan. "Susah lewat sini, macet terus. Tapi jika tidak lewat sini, harus memutar dan jaraknya cukup jauh.," keluh Wisnu, warga Klender.
Tidak hanya PKL liar yang memanfaatkan FO Klender, sebagian warga juga memanfaatkannya sebagai hunian. Fly over yang tepat di depan Pasar Klender ini memang tengah direhab. Selama pembangunan para pedagang ditempatkan di pasar penampungan yang lokasinya 500 meter dari pasar inti. Diharapkan akhir tahun ini Pasar Klender bisa rampung dan pedagang bisa kembali masuk ke dalam pasar.
Sementara itu, sejumlah pedagang berharap, bila pasar sudah selesai aparat bisa menertibkan bangunan liar maupun pedagang yang berada di kolong FO. "Percuma saja kalau mereka masih ada, usaha kami tidak akan laku. Sementara kami harus bayar sewa kios. Sementara mereka dibiarkan begitu saja," kata salah seorang pedagang.
Warga dan pedagang berharap dari aparat terkait membongkar bangunan permanen di kolong FO. "Walikota Jaktim pernah berjanji akan menertibkan para PKL liar itu lantaran berbahaya. Tapi tertunda akibat pembangunan pasar. Jika pasar selesai dibangun, kami akan tagih janji itu, siapa pun walikotanya," papar H Amir, warga Klender lainnya. O lia |
|