http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2009/09/23/36738
23 September 2009 | 07:56 wib | Nasional Bingkisan Lebaran Disalurkan Pada Masyarakat Miskin Terdaftar Jakarta, CyberNews. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memutuskan untuk tidak lagi menyelenggarakan tradisi pembagian bingkisan lebaran kepada warga miskin Jakarta yang antre di Balai Kota DKI Jakarta.
Lewat siaran pers Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Rabu, menyebutkan, keputusan Gubernur Fauzi Bowo itu diambil setelah melakukan evaluasi dari peristiwa pembagian bingkisan lebaran terhadap warga miskin yang terjadi pada Senin (21/9).
Meski tidak menelan korban jiwa, acara pembagian bingkisan di Balai Kota DKI Jakarta itu sempat ricuh hingga mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Menurut Fauzi Bowo, walaupun waktunya masih cukup lama, kegiatan seperti itu tidak akan diselenggarakan lagi dan kegiatan serupa akan dilakukan dengan format penyaluran langsung kepada masyarakat miskin yang sudah terdaftar dalam data Keluarga Miskin (Gakin) DKI Jakarta.
Ia mengatakan, jumlah bingkisan saat pembagian bingkisan pada 21 September 2009 di Balai Kota DKI Jakarta tersedia lebih dari cukup, sehingga sebenarnya masyarakat tidak perlu berebut hingga menimbulkan kericuhan.
Atas peristiwa tersebut, Gubernur Fauzi Bowo juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Jakarta atas kejadian yang tidak diinginkan saat kegiatan silaturahmi itu.
Gubernur Fauzi Bowo menjelaskan, silaturahmi dengan warga Jakarta merupakan kegiatan yang tidak semata-mata hanya untuk memberikan bantuan ataupun menyalurkan zakat, infaq dan shadaqah.
Menurut dia, secara bersamaan dan spontan beberapa pengusaha berpartisipasi menyediakan bingkisan yang berisi makanan ringan, gula, kopi, susu, minyak goreng, dan sejumlah uang transportasi bagi warga yang datang ke Balai Kota untuk bersilaturahmi dengan gubernur dan wakil gubernur.
Sementara itu, ketika melakukan inspeksi mendadak kesiapan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Selasa, Fauzi Bowo menjenguk dua warga Plumpang, Jakarta Utara, yang dirawat setelah acara pembagian bingkisan itu di Balai Kota.
Gubernur menegaskan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggung biaya perawatan Ibu Dati (38) dan Ibu Suteni (50) yang menderita patah tulang pada tulang dada bagian atas akibat terjatuh didorong warga lain yang berebut masuk halaman Balai Kota.
Selain mengunjungi RSUD Tarakan, Gubernur juga melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Budi Asih Jakarta Timur, Puskesmas Kecamatan Tanah Abang dan Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
Kegiatan silaturahmi Gubernur DKI Jakarta dengan warga Jakarta merupakan tradisi yang dilakukan oleh gubernur-gubernur DKI Jakarta sejak dulu. Seiring dengan adanya pola peningkatan jumlah warga yang bersilaturahmi dengan gubernur, maka penyelenggaraan kegiatan dipindahkan dari rumah dinas Gubernur DKI Jakarta ke Balai Kota. ( Ant / CN13 )
|