-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

09 October 2009

Pemkot Jakut Dituduh Bela Pengusaha

http://www.beritakota.co.id/berita/kota/16460-pemkot-jakut-dituduh-bela-pengusaha.html

Pemkot Jakut Dituduh Bela Pengusaha
Kamis, 08 Oktober 2009 10:54
JAKARTA, BK
Ratusan bangunan liar yang bercokol di Jl Cakung-Cilincing (Cacing) RT 016/04, Semper Barat, Cilincing akan dibongkar paksa Pemkot Jakarta Utara, Kamis (7/10) ini. Pembongkaran lahan seluas 1,8 hektar itu dinilai warga sebagai bentuk keberpihakan kepada pengusaha ketimbang warga yang sudah puluhan tahun menempati lahan tersebut.

"Kami menilai Walikota Jakut Bambang Sugiyhono lebih membela pengusaha daripada warganya. Lahan ini sudah kami huni sejak puluhan tahun lalu. Apalagi saat ini masih dalam proses hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara. Jika Pemkot Jakut tetap ngotot membongkar paksa hunian kami, sama artinya pemerintah tidak menghargai proses hukum yang tengah berjalan," kata Hendrawan, salah seorang warga.     

Hendrawan menambahkan, keberpihakan pemkot dengan mengamini rencana pembongkaran semakin membuktikan 'ada sesuatu' di balik rencana itu. "Semua pasti sudah mengetahui 'ada sesuatu' yang membuat Pemkot Jakut tidak bisa mencari cara lain untuk mencegah penertiban dan langsung memerintahkan Satpol PP untuk mengusir kami," katanya.

Sementara berdasarkan pengamatan Berita Kota kemarin, warga sudah bersiap-siap merapatkan barisan untuk menghalau kedatangan Satpol PP. Mereka juga melengkapi diri dengan benda tumpul seperti kayu, pentungan, ban bekas, dan bom molotov. Warga mengaku akan tetap bertahan di lokasi hingga titik darah penghabisan. Apalagi mereka didukung salah satu organisasi massa.
 
"Saya memilih bertahan karena saya sudah menghuni lahan ini sejak 1997 lalu. Begitupun dengan ratusan kepala keluarga lainnya sudah memanfaatkan dan menjaga lahan ini puluhan tahun," kata Mustofa.

Warga lainnya, Ahmad (40) menegaskan, akan mempertahankan huniannya meski sudah ada surat perintah bongkar. "Tanah ini adalah tanah garapan yang kami huni sejak 1990. Kami minta pemerintah tidak semena-mena terhadap wong cilik seperti kami. Jika petugas memaksa membongkar, kami siap mati untuk melawan," katanya.

Pemkot Jakut gagal menertibkan kawasan itu, Rabu (12/8) lalu, lantaran warga sudah membentuk pagar betis, membakar puluhan ban bekas, dan memblokir Jl Cacing menuju Koja. Ratusan Satpol yang dikerahkan terpaksa balik kanan, lantaran khawatir timbul bentrokan. O day