-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

02 October 2009

Razia PSK, Satpol PP Temukan Korban Trafficking

http://surabaya.detik.com/read/2009/09/29/154003/1211204/475/razia-psk-satpol-pp-temukan-korban-trafficking

Selasa, 29/09/2009 15:40 WIB
Razia PSK, Satpol PP Temukan Korban Trafficking
Irwan Yulianto - detikSurabaya

Situbondo - Arus balik mulai terjadi. Bila sudah pulang kampung usai lebaran, biasanya masyarakat membawa teman atau sanak saudaranya untuk diajak bekerja meraih sukses,

Untuk mengantisipasi, Satpol PP Situbondo menggelar razia di lingkungan lokalisasi. Alasannya, para PSK biasanya mengajak orang baru untuk diajak melayani hidung belang atau penemuan perdagangan manusia.

Opersi yang digelar, Selasa (29/9/2009) membuahkan hasil. Satpol PP berhasil menangkap PSK yang mokong saat kembali beroperasi. Mereka yang ditangkap ditangkap di warung remang-remang milik Bu Tomo di Desa Banyu Glugur yakni, Arfa (34) dan Sumarti (35). Keduanya warga Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh.

Sementara Leha (24) dan Yeni (25) adalah warga Desa Maron, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo ditangkap di Lokalisasi Bandengan Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.

Selan itu, petugas juga berhasil mengamakan Hermin alias Dewi (21), warga Desa Pocoh, Kecamatan Glogok, Blitar. Diduga wanita yang mengaku belum pernah menikah itu korban perdagangan manusia.

Hermin ditangkap di salah satu warung remang-remang milik Pak Sahi di
Lokalisasi Bandengan. Hermin mengaku sebelum terjun ke lokalisasi, dirinya menjadi seorang pramuniaga di Surabaya. Setelah itu dirinya diajak oleh kenalannya, Wati untuk bekerja sebagai PSK.

"Saya mau diajak bekerja di toko, tidak tahunya saya dibawa ke warung remang-remang," tutur Hermin.

Hermin mengaku jika dirinya datang ke Situbondo Senin malam (28/9/2009). "Saya belum pernah menerima tamu (pria hidung belang), keburu ditangkap Satpol-PP," imbuhnya.

Sementara Kasi Operasi Satpol PP, Sutarjo mengaku memang sedang merazia PSK. Semua PSK akan ditindak seusai aturan yang berlaku. Namun untuk PSK bernama Hermin dirinya mengaku masih akan menindak lanjutinya.

"Untuk Hermin katanya diajak temannya, kami belum berani memastikan apakah dia memang dijual atau memang kehendaknya sendiri untuk menjadi PSK," terang Sutarjo.

(fat/fat)